Mengetahui cara memilih oli yang cocok dan bagus untuk mesin pada mobil merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui, bukan hanya mobil, mungkin untuk kendaraan bermotor lainnya juga. Mengapa? Sebab, pemilihan oli yang benar (cocok dengan spesifikasi yang dibutuhkan oleh mesin mobil) akan sangat berpengaruh terhadap performa mesin itu nantinya.
Nah, dengan atau tanpa kita sadari, saat ini sangat banyak sekali merk-merk oli mobil yang tersedia atau dijual di pasaran. Itu artinya, dengan semakin banyaknya merk-merk oli yang dijual tersebut, semakin banyak pula variasi dari spesifikasi oli yang ditawarkan.
Kondisi tersebut sedikit banyak memang membingungkan konsumen (kita)yang masih awam dalam memilih oli. Sehingga, tidak jarang orang yang ambil jalan pintas yakni dengan cara memilih oli yang harganya paling mahal. Sebab, mereka beranggapan bahwa oli yang termahal dianggap oli yang kualitasnya terbaik.
Padahal belum tentu juga oli yang harganya mahal cocok ketika digunakan untuk mobil kita. Nah, untuk mengetahui jenis oli yang cocok untuk mobil kita, Setidaknya ada 4 tips yang dapat dijadikan pertimbangan sebelum memutuskan untuk membelinya:
1. Spesifikasi mesin mobil. Kita bisa mengetahui spesifikasi mesin mobil kita melalui buku manual. Di buku tersebut pasti menginformasikan mengenai teknologi mesin dan spesifikasi oli yang cocok. Tak peduli oli tersebut bermerk apa saja, asal spesifikasinya sesuai dengan yang dibutuhkan oleh mesin mobil kita, pasti akan cocok.
2. Harap perhatikan kode API (American Petroleum Institute). Untuk mobil dengan teknologi baru (mobil keluaran baru), API SM lebih cocok digunakan karena memberikan kontrol endapan temperatur tinggi yang baik.
Sedangkan untuk mobil keluaran lama (2004 ke bawah), sebaiknya menggunakan oli berkode SL. Dan mobil keluaran 2001 ke bawah cocok dengan oli berkode SJ.
3. Tingkat kekentalan oli. Mobil yang menggunakan mesin VVT, VVTi, dan sejenisnya, sebaiknya menggunakan oli dengan kekentalan 10/40 atau 5/30. Mobil tersebut kurang cocok dengan oli 20/50 atau oli yang lebih kental dari itu.
4. Untuk mobil dengan mesin berteknologi terbaru (turbo, supercharger, DOHC, dan lainnya), sangat disarankan untuk menggunakan oli synthetic. Mengapa? Sebab, oli synthetic memberi pelumasan lebih baik karena jenis oli ini dapat memasuki celah antar logam yang sempit sehingga melindungi lebih sempurna.
gambar dari spesifikasidanharga.com |
Nah, dengan atau tanpa kita sadari, saat ini sangat banyak sekali merk-merk oli mobil yang tersedia atau dijual di pasaran. Itu artinya, dengan semakin banyaknya merk-merk oli yang dijual tersebut, semakin banyak pula variasi dari spesifikasi oli yang ditawarkan.
Kondisi tersebut sedikit banyak memang membingungkan konsumen (kita)yang masih awam dalam memilih oli. Sehingga, tidak jarang orang yang ambil jalan pintas yakni dengan cara memilih oli yang harganya paling mahal. Sebab, mereka beranggapan bahwa oli yang termahal dianggap oli yang kualitasnya terbaik.
Padahal belum tentu juga oli yang harganya mahal cocok ketika digunakan untuk mobil kita. Nah, untuk mengetahui jenis oli yang cocok untuk mobil kita, Setidaknya ada 4 tips yang dapat dijadikan pertimbangan sebelum memutuskan untuk membelinya:
1. Spesifikasi mesin mobil. Kita bisa mengetahui spesifikasi mesin mobil kita melalui buku manual. Di buku tersebut pasti menginformasikan mengenai teknologi mesin dan spesifikasi oli yang cocok. Tak peduli oli tersebut bermerk apa saja, asal spesifikasinya sesuai dengan yang dibutuhkan oleh mesin mobil kita, pasti akan cocok.
2. Harap perhatikan kode API (American Petroleum Institute). Untuk mobil dengan teknologi baru (mobil keluaran baru), API SM lebih cocok digunakan karena memberikan kontrol endapan temperatur tinggi yang baik.
Sedangkan untuk mobil keluaran lama (2004 ke bawah), sebaiknya menggunakan oli berkode SL. Dan mobil keluaran 2001 ke bawah cocok dengan oli berkode SJ.
3. Tingkat kekentalan oli. Mobil yang menggunakan mesin VVT, VVTi, dan sejenisnya, sebaiknya menggunakan oli dengan kekentalan 10/40 atau 5/30. Mobil tersebut kurang cocok dengan oli 20/50 atau oli yang lebih kental dari itu.
4. Untuk mobil dengan mesin berteknologi terbaru (turbo, supercharger, DOHC, dan lainnya), sangat disarankan untuk menggunakan oli synthetic. Mengapa? Sebab, oli synthetic memberi pelumasan lebih baik karena jenis oli ini dapat memasuki celah antar logam yang sempit sehingga melindungi lebih sempurna.